LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
LILIOPSIDA
(Subclassis Commelinidae dan Subclassis Zingiberidae)
Dosen pengampu : Asep Mulyani M.Pd
Nama : Titin
Maesaroh
Nim :
1413163118
Kelompok : 1
Kelas :
IPA-Biologi A/IV
Asisten Praktikum : - Ali nurdin
-
Nina maulida
PUSAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015
LILIOPSIDA
(Subclassis Commelinidae dan Subclassis Zingiberidae)
I.
TUJUAN
1. Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies
tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis
Commelinidae dan Subclassis Zingiberidae.
2. Untuk menemukan ciri-ciri khusus
tumbuhan yang termasuk pada Family-family yang ada dalam Subclassis
Commelinidae dan Subclassis Zingiberidae.
II.
DASAR TEORI
1.
Sub classis Commelinidae
Sebagian besar adalah herba.
Habitatnya berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga
biasanya mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu
kasar, atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap
primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju
dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. Pollen umumnya
trinukleat, jarang yang binukleat.
Sekitar 50% dari
species-speciesnya termasuk familia Graminae (Poaceae) dan 30% lagi termasuk
familia Cyperaceae. Fosil yang paling tua umurnya adalah 85 juta tahun,
sedangkan familia Graminae yang merupakan salah satu familia yang dianggap
lebih maju muncul sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub classis Commelinidae
terdiri dari 6 ordo, 16 familia, dan sekitra 16.200 species.
2.
Sub classis Zingiberidae
Subkelas Zingiberidae
sebagian besar berupa herba. Daun pada umumnya roset batang. Bunga dalam
karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga ada yang biseksual ada
yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar Epigyn. Stamen berjumlah 6
dalam dua lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang
fungsional sedangkakn sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang
petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau kadang-kadang
beruang. (Tjitrosoepomo, Gembong. 2009).
Subkelas Zingiberidae
terdiri atas 2 ordo, 9 familia, dan kurang lebih 3800 spesies (Concruist,
1981:1157). Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo
Zingiberales. Kedua ordo kurang lebih mempunyai jumlah spesies yang sama akan
tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae.
Ordo Zingiberales mempunyai 8 familia yaitu : Strelitziaceae, Heliconiaceae,
Musaceae, Lowiaceae, Zingiberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.
Zingiberidae menyerupai
Liliidae (dan berbeda dari Commelinidae) pada umumnya memiliki nectaries septum
dan biasanya memiliki kapal terbatas pada akar. Mereka menyerupai Commelinidae
(dan berbeda dari sebagian besar Liliidae) dalam memiliki sepal dan kelopak
baik dibedakan dalam warna dan tekstur dan memiliki perbungaan bracted. Sebuah
paralel karakteristik menyirip- venasi terlihat pada 8 familinya. (Tjitrosoepomo,
Gembong. 2010).
a.
Ordo
Bromeliales
Bromeliales adalah nama botani
urutan tanaman berbunga. Ini telah diakui oleh beberapa sistem taksonomi
tanaman, ordo bromeliales hanya memiliki satu family yaitu family Bromeliacea.
(SUDARNADI, H. 1996).
1.
Family Bromeliaceae
Bromeliaceae (yang
bromeliad) adalah keluarga dari tanaman berbunga monokotil sekitar 3.170
spesies asli terutama ke Amerika tropis, dengan beberapa spesies ditemukan di
daerah subtropis Amerika dan satu di Afrika barat tropis. Bromeliad mampu
banyak menyimpan air dalam sebuah struktur yang dibentuk oleh basis erat yag tumpang
tindih pada daun mereka. (Campbell, dkk. 2003).
b.
Ordo
Zingiberales
Zingiberales biasanya
habitusnya herbal raksasa dengan daun dan bunga petiolate monosymmetric
seringkali cukup besar dan agak rumit. Anggota kelompok ini sebagian besar
terdapat pada daerah tropis.
1.
Family Musaceae
Suku pisang-pisangan atau
Musaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem
klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales.
Karakteristik Musaceae merupakan tumbuhan herbal besar, disesebut juga batang
semu, dengan daun yang lebar, bangun jorong dan memangjang, ibu tulang tebal,
beralur disisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang
menyirip.
Musaseae memiliki bentuk
bunga monosymmetric yaitu memiliki lima tepal yang muncul bersamaan, bunga
banci atau berkelamin tunggal, zigomorf, tersusun dalam sinsiunus yang terdapat
dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Kelopak berbentuk tabung, memanjang,
berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda-beda. Mahkota berbibir 2, benang
sari 5 dengan 1 tereduksi, tangkai sarai berbentuk benang, kepala sari berlekuk.
Buahnya berdaging, tidak membuka, dan biji berkulit keras. (Ahmad Dasuki,
Undang. 1992).
1.
Family Heliconiaceae
Heliconiaceae adalah
salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II
suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales. Rimpang dengan lapisan
endodermoid, tubuh dihias dan palung berbentuk, stomata polycytic, tangkai daun
panjang, bunga miring monosymmetric, bawah daun-lateral T ± bebas, basally
adnate untuk T, benang sari berlawanan staminodial T, ± berkerudung; amoeboid
tapetum, non-syncytical; serbuk sari fungsional monoaperturate; 1/carpel bakal
biji, basal, apotropous, bistomal mikropil; buah schizocarp berdaging atau buah
berbiji, endocarp berkembang dengan baik, operkulum berasal dari funicle, testa
dan tegmen tipis (tidak dibedakan), kromosom 1,4-4,5 m panjang; 0 koleoptil,
tetapi selubung lobed, kerah tegak lurus kotiledon. (Tjitrosoepomo, Gembong.
2009).
Heliconiaceae adalah
habitus herbal besar dengan dua peringkat daun dan susunan bunga dengan besar,
bracts berwarna di axils yang fasikula bunga dengan tepal petaloid; buah
berbuah biji ditanggung pada pedicel, gemuk memanjang dan memiliki batu keras
tunggal per loculus. Contoh: Pisang hias
2.
Family Cannaceae
Suku kana-kanaan atau
Cannaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem
klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales. Cannaceae
termasuk tumbuhan herbal besar, perennial, dalam tanah mempunyai rimpang yang
tebal seperti umbi. Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang
menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar
menjadi upih, lidah-lidah tidak terdapat. Bunga banci, zigomorf dengan
daun-lama petiolate; bunga mereka yang besar, berumur pendek, dan asimetris dan
memiliki gaya diratakan dan ovarium lebih rendah berduri lembut dan buah.
(Tjitrosoepomo, Gembong. 2009).
3.
Family Zingiberaceae
Zingiberaceae adalah
tanaman terna parenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi
yang biasanya mengandung minyak menguap hingga berbau aromatic. Batang diatas
tanah seringkali hanya pendek dan mendukung bunga-bunga saja. Daun tunggal
mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam 2 baris, kadang-kadang jelas
mempunyai 3 bagian berupa helaian, tangkai, dan upih. Helaian biasanya lebar
dengan ibu tulang yang tebal dan tulang-tulang cabang yang sejajar, dan rapat
satu dengan yang lain dengan arah serong keatas. Tangkai daun pendek atau tidak
terdapat, upih terbuka atau tertutup. Bunga terpisah tersusun dalam bunga
majemuk dan tunggal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf atau asimetrik.
Hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3
daun mahkota yang berlekatan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh, dengan
bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup atraktif. Benang sari 1 dengan 3-5
benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat seperti mahkota. Bakal buah
tenggelam, beruang 3. Tangkai putik diujung, tidak terbagi, bebeas. Memiliki
bakal biji banyak, dan biji bulat atau berusuk, serta mempunyai salut biji, dan
endosperma banyak. Family ini mempunyai sekitar 40 genus, dan 1400-an spesies,
contohnya yaitu laos (Alpiana galangal), kunyit (Curcuma longa), jahe (Zingiber
officinale Rosc), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), Kencur (Kaempferia galanga).
(Campbell, dkk. 2003).
Herbal rhizomatous
biasanya besar dan sering aromatik dengan dua peringkat daun yang memiliki
selubung terbuka, sebuah perbungaan yang sering bercabang, dan pedicellate,
bunga monosymmetric dengan benang sari tunggal, gaya berjalan antara kedua
bagian dari antera besar.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
a. Pisau/silet
b. Alat tulis
2.
Bahan
a. Family Commelinaceae: Rhoea discolor.
b. Family Cyperaceae: Cyperus rotundus (Teki)
c. Family Poaceae: Zea mays (Jagung)
d. Family Bromeliaceae: Ananas sativus (Nanas)
e. Family Heliconiaceae: Heliconia metalica (Pisang hias)
f. Family Zingiberaceae: Curcuma domestica (Kunyit)
g. Family Cannaceae: Canna indica (Bunga tasbih)
h. Family Musaceae: Musa paradisiaca (Pisang Ambon)
IV.
LANGKAH KERJA
1. Alat
dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu.
2. Spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola
percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya diperhatikan dan diamati.
3. Daunnya dalam hal filotaksis, komposisi,
pertulangan, bentuk dan tepi daunnya di amati.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu: Corolla, Calyx, perigonium, Stamen dan pistilum diamati.
5.Bagian-bagian tumbuhan digambar,
yaitu: percabagan tumbuhan; penampang memanjang bunga serta braktea; stamen dan
pistilum; serta bagian-bagian bunga tersebut diberi nama.
V.
HASIL PENGAMATAN
VI.
PEMBAHASAN
Praktikum kali membahas mengenai divisi Magnoliophyta,
Kelas Liliopdida, Subclassis
Commelinidae dan Subclassis Zingiberidae yang meliputi spesies dari Family
Commelinaceae: Rhoea discolor, Family
Cyperaceae: Cyperus rotundus (Teki), Family Poaceae: Zea mays (Jagung), Family
Bromeliaceae: Ananas sativus (Pisang
ambon), Family Heliconiaceae: Heliconia metalica (Pisang hias), Family Zingiberaceae: Curcuma domestica (Kunyit), dan Family
Cannaceae: Canna indica (Bunga
tasbih).
Klasifikasi Nanas
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas
comosus
Pengamatan pertama dilakukan pada spesiemen
Ananas comosus (Nanas). Ananas comosus (Nanas)
dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu equitan dan roset batang,
bentuk daunnya yaitu pita, pertulangan daunnya sejajar, sekulen, dan berdaging,
tepi daunnya bergerigi (spinatus), ujung daunnya runcing (akutus), dan pangkal
daunnya dekuren.
Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1
rumah. Ananas comosus (Nanas) memiliki
bagian tambahan yaitu terdapat zat kitin dibagian bawah daun.
Daun nenas berbentuk memanjang
dan sempit. Ujung daun memanjang dan runcing, permukaan atas daun berwarna
hijau tua, merah tua, bergaris atau cokelat kemerahan, tergantung pada
varietasnya, sedangkan permukaan bagian bawah daun berwarna keperakan karena adanya
trikoma dalam jumlah yang besar. Daun terpanjang biasanya terletak agak sedikit
ke atas bagian dari tengah batang. Munculnya daun nenas yang baru rata-rata
satu dalam satu minggu. Selama fase pertumbuhan vegetatif, panjang daun terus
meningkat sampai mencapai maksimum sejalan dengan bertambahnya umur tanaman.
Tanaman nenas yang mempunyai pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai
daun sempurna lebih dari 35 helai pada umur 12 bulan setelah tanam.
Akar nenas bersifat serabut,
dangkal dan tersebar luas. Akar-akar cabang tumbuh setelah akar adventif dapat
keluar dari ruang antara batang dan daun. Bunga terletak
tegak lurus pada tangkai buah yang kemudian akan berkembang menjadi buah
majemuk. Nenas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada batang bagian ujungnya.
Penyerbukan pada nenas bersifat self incompatible dengan perantara
burung dan lebah.
Klasifikasi rumput teki:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
Kelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus L.
Pengamatan kedua dilakukan pada spesiemen Cyperus
rotundus L (Rumput teki). Cyperus
rotundus L (Rumput teki) dilihat dari
batangnya yaitu habitus semak, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk segitiga. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu roset batang, bentuk
daunnya pita, pertulangan daunnya sejajar, tepi daunnya bergerigi halus, ujung
daunnya kuneatus, dan pangkal daunnya berpelepah.
Macam bunga Cyperus rotundus
L (Rumput teki) yaitu majemuk. Karagan bunganya yaitu simosa, pleikhasium.
Simetri bunganya yaitu asimetris. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga
dan kelopak. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berjumlah
banyak, berwarna kuning, dan putik yang kecil terletak dibawah yang tidak terlihat.
Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Cyperus
rotundus L (Rumput teki) memiliki bagian
tambahan yaitu terdiri dari spikelet, floret, gluma, dan lemma.
Cyperus rotundus
L (Rumput teki) merupakan salah satu tanaman gulma sejenis
rumputan. Namun, Cyperus rotundus L (Rumput
teki) mengandung berbagai bahan penting untuk pengobatan
herbal. Kandungan utamanya adalah minyak atsiri yang terdapat dalam umbi rumput
ini. Berbagai kandungan yang terdapat pada Cyperus rotundus L (Rumput
teki) dapat dijadikan sebagai obat herbal diambil dari
umbinya. Manfaat umbi rumput teki sebagai obat, antara lain:
1. Umbi segar yang digeprak kemudian
diseduh dengan air panas dapat digunakan sebagai obat busung air dan kencing
batu.
2.
Umbi
yang direbus dan air rebusannya diminum bisa digunakan sebagai obat berberapa
penyakit, seperti pengantur haid, menyembuhkan keputihan, sebagai obat
penenang, memperlancar buang air besar, dan mempercepat pembekuan darah pada
luka baru.
3.
Umbi
segar yang ditumbuk dapat digunakan untuk perangsang ASI dan penghenti
pendarahan ramim.
4.
Tepung
yang membuat dari umbi rumput teki digunakan sebagai bedak anti nyamuk yang
beraroma menthol. Bisa juga dicairkan dengan sedikit air dan digunakan sebagai
obat penyakit kulit semacam panu, kadas, dan luka yang belum sembuh.
Klasifikasi kunyit:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma
domestica
Pengamatan ketiga dilakukan pada spesiemen Curcuma domestica (Kunyit). Curcuma domestica (Kunyit) dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk silinder. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu roset batang dan
berseling, bentuk daunnya bulat telur
lanset, pertulangan daunnya sejajar, tepi daunnya bergelombang, ujung daunnya atenuatus-akuminatus,
dan pangkal daunnya berpelepah.
Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2
alat kelamin pada 1 rumah. Curcuma
domestica (Kunyit) memiliki bagian tambahan yaitu terdiri dari akar yang
termodifikasi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Curcuma domestica (Kunyit) dapat dimanfaatkan sebagai obat
tradisional karena dapat mengobati batuk, sakit perut, nyeri haid, dan dapat
pula dijadikan sebagai oabat penambah nafsu makan.
Klasifikasi Jagung
Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
Pengamatan keempat dilakukan pada spesiemen Zea mays (Jagung).
Zea mays (Jagung) dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu roset batang, bentuk
daunnya pita, pertulangan daunnya sejajar, tepi daunnya rata, ujung daunnya atenuatus-akuminatus,
dan pangkal daunnya yaitu berpelepah.
Macam bunga Zea
mays (Jagung) yaitu majemuk.
Karagan bunganya yaitu rasemosa, simetri bunganya yaitu asimetri. Alat kelamin
pada bunganya terdiri dari benang sari yang berumlah 3, berwarna kuning, ukurannya
besar, terdapat pada kepala benang sari. Terdapat juga putik yang ovariumnya
terletak pada bagian bawah mahkota. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena
memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Zea mays (Jagung) memiliki
bagian tambahan yaitu bunga spikelet (floret), terdapat gluma dibagian ketiak
bunga, bagian bunga terbagi 2 yaitu lemma berbentuk besar dan palea engan entuk
yang kecil. Terdapat pula trikoma pada bagian daun dalam batang.
Jagung merupakan bahan makanan
yang dapat diolah menjadi jenis makanan apapun. Entah dipanggang, direbus,
hingga ditumis, jagung menjadi makanan yang lezat dan memiliki berbagai manfaat
bagi kesehatan. Namun, banyak masyarakat yang hanya membuang kulit jagung
tersebut. Padahal, banyak manfaat lain yang dapat diambil jika memanfaatkan
kulit jagung tersebut.
Jagung mengandung jumlah
kalori yang tinggi. Setiap 100 gram jagung, kalori yang terkandung didalamnya
hingga 342 kalori. Jagung mengandung serat yang tinggi sehingga bermanfaat baik
untuk menjaga metabolisme sistem pencernaan tubuh. Selain kandungan tersebut, terdapat juga vitamin A, E, dan B yang baik dalam menjaga kesehatan kulit. Antioksidan
yang tinggi juga baik dalam mencegah pertumbuhan sel kanker di tubuh serta
berfungsi baik mencegah timbulnya penyakit alzhaimer. Zea mays dapat pula
dimanfaatkan untuk mengobati empedu dan mengobati tekanan darah tinggi.
Klasifikasi Pisang hias:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Genus : Heliconia
Spesies : Heliconia colinsiana
Pengamatan kelima dilakukan pada spesiemen Heliconia
colinsiana (Pisang hias). Heliconia
colinsiana (Pisang hias) dilihat dari batangnya yaitu habitus
herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat.
Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak
kedudukan dunnya yaitu roset batang, bentuk daunnya bulat telur lanset,
pertulangan daunnya sejajar, tepi daunnya rata, ujung daunnya akuminatus, dan
pangkal daunnya yaitu berpelepah.
Macam bunga Heliconia
colinsiana (Pisang hias) yaitu majemuk. Karagan bunganya yaitu
simosa, simetri bunganya yaitu asimetri. Perhiasan bunganya (Perianthium) terdiri dari tenda bunga. Alat
kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berumlah 5 dan berwarna
ungu. Terdapat juga putik yang berjumlah 1 dan berwarna putih kekuningan. Distribusi
seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Heliconia
colinsiana (Pisang hias) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat
spata (pelindung bunga) dengan warna merah.
Pisang hias ini
diperbanyak dengan menggunakan anakan. Pisang-pisangan memiliki batang semu dengan ukuran
kecil dan memiliki bunga yang indah. Pisang-pisangan paling populer dijadikan
penghias halaman rumah.Dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dan
terus-menerus, yang akan mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang memerlukan
tempat tumbuh di iklim tropik yang hangat dan lembap.
Kebanyakan
pisang tumbuh baik di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan
menyebabkan terbakar-matahati (sunburn). Dalarn keadaan cuaca berawan atau di
bawah naungan ringan, daur pertumbuhannya sedikit panjang dan tandannya lebih
kecil. Pisang sangat sensitif terhadap angin kencang, yang akan merobek-robek
daunnya, menyebabkan distorsi tajuk dan dapat merobohkan pohonnya.
Klasifikasi Pisang Ambon
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Pengamatan keenam dilakukan pada spesiemen
Musa paradisiaca (Pisang ambon). Musa paradisiaca (Pisang ambon) dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu equitan dan roset batang,
bentuk daunnya yaitu lonjong, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung
daunnya atenuatus, dan pangkal daunnya dekuren. Distribusi seksnya yaitu monoseus
karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah.
Pisang ambon banyak mengandung serat
yang baik untuk melancarkan pencernaan sehingga BAB rutin dilakukan setiap
hari. Kandungan kalsium pada pisang ambon juga efektif mencegah tulang rapuh
(osteoporosis) apabila dikonsumsi rutin setiap hari. Manfaat lain dari pisang
ambon adalah Mengurangi nyeri persendian, mengurangi stress, menjaga berat
badan ideal dan menjaga kesehatan kulit. Family Musaceae: Musa paradisiaca (Pisang Ambon) terdapat ciri khusus yaitu
pada batangnya selalu basah dan mudah dipatahkan.
Klasifikasi Rhoea discolor
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo :
Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoea
Spesies : Rhoea discolor
Pengamatan ketujuh dilakukan pada spesiemen
Rhoea discolor. Rhoea discolor dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu equitan dan roset batang,
bentuk daunnya yaitu pita, pertulangan daunnya sejajar, tepi daunnya rata, ujung
daunnya atenuatus-akuminatus, dan pangkal daunnya trunkatus. Distribusi seksnya
yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Rhoeo discolor memiliki bagian tambahan
yaitu pada daunnya terdapat 2 warna yaitu warna ungu yang terletak pada permukaan
bawah dan warna hijau yang terletak pada permukaan atas.
Rhoea
discolor dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit
bronkhitis, batuk, disentri, TBC kelenjar, mimisan, dan batuk berdahak. Bunga Rhoea Discolor mempunyai bentuk seperti
tanaman nanas namun ada sedikit perbedaannya yaitu bagian daunnya yang tidak
bergerigi, tidak kaku seperti tanaman nanas, dan mempunyai warna ungu bawah
daun dan hijau di bagian atas daun. Batang bunga rhoeo discolor Kasar,
pendek, lurus, dan berwarna coklat. Bunganya Majemuk, bentuk mangkok, di ketiak
daun, terbungkus kelopak seperti kerang, benang sari silindris, banyak, putih,
kepala putik kuning, mahkota bentuk segitiga, tiga lembar, putih.
Klasifikasi Bunga tasbih
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Cannales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna
indica
Pengamatan kedelapan dilakukan pada spesiemen Canna
indica (Bunga
tasbih). Canna indica (Bunga tasbih) dilihat dari
batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi
penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai
macam daun yang majemuk, letak kedudukan
dunnya yaitu berseling, bentuk daunnya lanset, pertulangan daunnya sejajar,
tepi daunnya rata, ujung daunnya akutus, dan pangkal daunnya yaitu berpelepah.
Macam bunga Canna indica (Bunga tasbih) yaitu majemuk.
Karagan bunganya yaitu rasemosa, dan amentum. Simetri bunganya yaitu asimetri.
Perhiasan bunganya (Perianhium) terdiri
dari tenda bunga yang berupa perigonium. Alat kelamin pada bunganya terdiri
dari benang sari yang berumlah 4 dan berwarna kuning. Terdapat juga putik yang
berjumlah 1, ovariumnya terletak dibawah mahkota, putiknya berada ditengah, dan
berwarna putih kekuning. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2
alat kelamin pada 1 rumah. Heliconia colinsiana (Pisang
hias) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat spata (pelindung bunga) dengan
warna merah.
VII.KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Family Commelinaceae: Rhoea discolor memiliki ciri khas yaitu
daun berupa 2 warna yang terdiri dari warna ubgu pada bagian daun permukaan
bawah, dan berwarna hijau pada bagian daun permukaan atas.
2. Family Cyperaceae: Cyperus rotundus (Teki) terdapat ciri khusus yaitu memiliki
spikelet, floret, gluma, dan lemma.
3. Family Poaceae: Zea mays (Jagung) memiliki ciri khusus yaitu pada bunga spikelet
terdapat (floret), terdapat gluma dibagian ketiak bunga. Bagian bunga terbagi
menjadi 2 yaitu lemma yang berbentuk besar dan palea yang berbentuk kecil.
Terdapat pula trikoma pada bagian daun dalam batang.
4. Family Bromeliaceae: Ananas sativus (Nanas) memiliki ciri
khas yaitu terdapat zat kitin dibagian bawah daun.
5. Family Heliconiaceae: Heliconia metalica (Pisang hias)
mempunyai ciri khas yaitu terdapat spata (pelindung daun) dengan warna merah.
6. Family Zingiberaceae: Curcuma domestica (Kunyit) mempunyai
ciri khusus yaitu terdapat akar yang termodifikasi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan.
7. Family Cannaceae: Canna indica (Bunga tasbih) memiliki ciri khusus yaitu bentuk
buahnya seperti tasbih.
8. Family Musaceae: Musa paradisiaca (Pisang Ambon) terdapat ciri khusus yaitu
pada batangnya selalu basah dan mudah dipatahkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, dkk. 2003. Biologi
jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Pratiwi. D. A.
dkk. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Soedibyo, BRA M., 1995, Alam Sumber Kesehatan, Manfaat
dan Kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudarnadi, H.
1996. Tumbuhan Monokotil. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Anonim. Tapa tahun. http//:Wikipedia.
Org//wiki/Subkelas Zingiberidae. (Diakses pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 20.00
WIB).
Fitri
Yana, 2013. http://nanafitriyana.blogspot.com/2013_09_01_archive.html.
(Diakses pada tanggal 14 Mei 21.00 WIB).
PERTANYAAN
1.
Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang
termasuk pada Subclassis Commenilidae dan Subclassis Zingiberidae?
2.
Jelaskan persamaan dari Cyperaceae dan
Poaceae?
3.
Apa perbedaan
spikelet dan floret?
4.
Apa persamaan
Musaceae dan Heliconaceae?
5.
Jelaskan
kekhasan Canna indica?
6.
Tuliskan dan
jelaskan spesies tumbuhan anggota Sub kelas Zingiribidae yang berperan sebagai
bumbu dapur sekaligus obat ?
JAWABAN
1.
Ciri khusus dari tumbuhan yang termasuk pada
subclassis Commelinidae pherantiumnya terdeferensiasi menjadi sepal dan petal,
dimana pada beberapa family menjadi tereduksi, dan pada subclassis Zingiberidae
mempunyai karaktersitik perianthiumnya berkembang dengan baik, dimana dengan
sepal yang biasanya berdiferensiasi menjadi petal
2.
Persamaan dari
kedua family yaitu Cyperaceae dan Poaceae adalah pada bentuk daunnya yang
garis.
3.
Perbedaan dari
spiket dan floret adalah, dimana floret bentuk pada daun yang menggaris
sedangkan spikelet adalah bagian dari floret atau garis-garis daunnya.
4.
Persamaan
family Musaceae dan Heliconiaceae adalah sama-sama mempunyai daun yang
berbentuk pelepah.
5.
Kekhasan dari Canna indica adalah pada bunganya yang
mempunyai warna yang menarik
6.
Kunyit ini bukan hanya sebagai rempah untuk pelengkap bumbu masak
di dapur tetapi banyak pula manfaatnya bisa sebagai obat untuk menghilangkan rasa gatal, membasmi
virus dan mencegah depresi dapat diracik dari bahan dasar kunyit dan beberapa
material alam lain