Minggu, 20 November 2016

titinbageur



LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE

MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Aseridae)


Dosen pengampu : Asep Mulyani M.Pd










Nama               : Titin Maesaroh
Nim                 : 1413163118
Kelompok       : 1
Kelas               : IPA-Biologi A/IV
Asisten Praktikum :     -    Ali nurdin
-          Nina maulida


PUSAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015

MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Aseridae)

I.         TUJUAN
1.      Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Asteridae.
2.      Untuk menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Family-family yang ada dalam Subclassis Asteridae.

II.      DASAR TEORI
Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang anggap paling maju diantara subkelas pada kelas Magnoliophyta hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kriteria yang maju dimiliki oleh subkelas ini antara lain , secara umum berhabitus pohon, semak dan herba dengan pola percabangan simpodial, daun tunggal ataupun majemuk , bunga hipogin, perigin sampai epigin, salah satu ciri khas yang dimiliki oleh subkelas ini yaitu Corolla simpetal, beberapa stamen epipetal sering ada cakram nektar, pollen berinti 2 atau 3, Triaperture, ginesium apokarpi atau sinkarpi, ovarium superum atau inferum, plasenta bervariasi (Mostly aksilar ), ovulum unitegmik, substansi senyawa iridoid dan atau alkaloid.
Familia Rubiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa semak, perdu atau pohon-pohon dan jarang berupa terna, daun tunggal berhadapan atau berkarang, dengan daun penumpu dalam ketiak atau antar tangkai , bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemus atau simos, sering berbentuk seperti bongkol, simetri bunga aktinomorf atau zygomorf, kelamin tumbuhan banci atau berkelamin tunggal, biasanya berbilangan 4-5 kadang-kadang lebih, daun-daun berkelopak sebagai katup, daun mahkota berlekatan dengan bentuk mahkota bermacam-macam, benang sari melekat pada mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota, jarang jumlah benang sari lebih kecil, dalam bunga biasannya terdapat cakram, bakal buah inferum , beruang-ruang, jarang 1- banyak, tiap ruang dengan 1-banyak bakal biji, tangkai putik 1, buah bermacam-macam, jarang hanya beruang 1, biji kebanyakan mempunyai endosperm, lembaga lurus atau bengkok.
Familia Apocynaceae merupakan familia yang habitusnya berupa semak, perdu atau pohon dengan buluh getah yang tidak beruas-ruas, seringkali memanjat , dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang , tanpa daun penumpu , bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5 jarang berbilangan 4, kelopak berbagi dalam, daun mahkota berlekatan membentuk buluh yang relatif panjang dengan diatas taju-taju yang dalam kuncup terpuntir kesuatu arah , benang sari sebagian berlekatan dengan buluh mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota , kepala sari panjang bangun anak panah dan penghubung ruang sari yang runcing , bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dinding , ada kalanya bakal buah beruang 2, atau terdapat 2 bakal buah yang tangkai putiknya berlekatan , dengan banyak bakal biji , bakal buah dikelilingi cakram yang berlekuk 4-5 atau berbelah 2, tangkai putik 1 dengan penebalan dekat kepala putiknya , biji sering bersayap atau berambut , mempunyai endosperm sedikit atau tanpa endosperm, lembaga besar dan lurus.
Familia Convolvulaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba, semak , perdu dan pohon ( akuatik batang berongga ), daun tunggal atau majemuk tanpa stipula dengan letak tersebar, perbungaan tunggal atau majemuk, simetri bunga actinomorf , biseksual, tetra atau pentamer, sepal lepas, persisten, petal bersatu, umumnya membentuk lonceng, stamen sebanyak petal, pistil 1 , stigma 1-2, ruang sebanyak karpel, 2 ovul tiap ruang, ovarium superum.
Familia Asteraceae merupakan familia yang paling maju diantara familia sebelumnya adapun kriterian familia ini anatar lain habitusnya berupa herba, semak jarang berupa pohon, kadang-kadang dengan getah seperti susu, daun berseling atau berhadapan , tunggal atau terbelah , bunga kecil, kelamin tumbuhan biseksual atau uniseksual , bersimetri banyak atau tidak, berjumlah banyak atau sedikit dan tersusun pada involukrum (kapitulum ), kaliks mereduksi atau berubah bentuk menjadi pappus, korolla berbentuk tabung , berligula atau mempunyai 2 labia, stamen 5, epipetalus, antena menyatu, ginesium berkarpela 2 , ovarium inferum, satu lokulus, satu ovarium, stilus simpel, bercabang 2, buah berupa buah actena (kipsela), dan biji eksalbuminus.
Familia Solanaceae merupakan familia yang habitusnya berupa terna, semak atau perdu, kadang-kadang berupa pohon, daun tunggal , berlekuk atau berbagi sampai majemuk, duduknya tersebar , karena pergeseran letak pada buku-buku kadang-kadang hampir berpasangan , tanpa daun penumpu , bunga banci , aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 5, kelopak terdiri atas daun-daun kelopak yang berlekatan , demikian pula mahkotanya yang berbentuk bintang , terompet atau corong , benang sari 5, dalam bunga yang zigomorf 1 diantaranya mandul, semunya tertanam pada mahkota , bakal buah menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap bidang median, kadang-kadang beruang lebih banyak , tiap ruang berisi banyak bakal biji, tangkai putik 1, buahnya buah buni atau buah kendaga, biji dengan endosperm lembaga bengkok atau melingkar seperti cincin.
(Sumber : Media internet http://www.plantamor.com/index.php)
Familia Verbenaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba dan perdu dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak daunnya berhadapan , perbungaan majemuk dengan simetri bunga aktinomorfdan kadang-kadang Zygomorf, kelamin tumbuhan biseksual, mahkota berbentuk seperti bintang atau pentamer, sepal bersatu persisten , petal bersatu ( tubus,limbus dan faux ), berbibir 2, stamen 2-4, epipetal, pada Tectona 5 ( 4 dydinamus dan 1 staminodium ), pistil 1, letak ovarium superum, stylus 1, karpel 2-4 , plasenta aksilaris. (Sumber : Media internet http://www.aagos.ristek.go.id/pangan)

III.   ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.       Pisau/silet
b.      Alat tulis

2.      Bahan
a.       Family Asteraceae: Ageratum conyzoides (Babandotan)
b.      Family Rubiaceae: Ixora javanica (Soka)
c.       Family Solanaceae: Solanum melongena (Terong)
d.      Family Convolvulaceae: Ipomoea aquatic (Kangkung)
e.       Family Verbenaceae: Duranta erecta (Anak nakal)
f.       Family Apocynaceae: Phumeria acuminate (Kamboja)

IV.   LANGKAH KERJA
1. Alat dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu.
2. Spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya diperhatikan dan diamati.
3. Daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepi daunnya di amati.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu: Corolla, Calyx, perigonium, Stamen dan pistilum diamati.
5.Bagian-bagian tumbuhan digambar, yaitu: percabagan tumbuhan; penampang memanjang bunga serta braktea; stamen dan pistilum; serta bagian-bagian bunga tersebut diberi nama.

V.      HASIL PENGAMATAN












VI.   PEMBAHASAN
Praktikum kelima Botani Phanerogamae ini yaitu membahas mengenai Magnoliophyta. Magnoliophyta disebut juga angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya terbungkus oleh daging buah atau disebut berbiji tertutup. Subclassis  yang dibahas yaitu Asteridae.
Klasifikasi Terong:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Solanales
Familia                 : Solanaceae
Genus                   : Solanum
Species                 : Solanum melongena
Pengamatan pertama dilakukan pada spesiemen Solanum melongena (Terong).  Solanum melongena (Terong) dilihat dari batangnya yaitu habitus perdu, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu dekusatus, bentuk daunnya bulat telur, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya undulatus karena bergelombang besar, ujung daunnya obtusus, dan pangkal daunnya tunkatus.
Macam bunga Solanum melongena (Terong) yaitu tunggal, liliaseus. Karagan bunganya yaitu simosa, simetri bunganya yaitu zigomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga yang berwarna putih, jumlahnya 5 helai. Kelopaknya ada 5, berwarna hijau dan bawahnya membentuk tabung. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berumlah 5, berwarna kuning, putik yang berjumlah 1, letaknya ditengah benang sari. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Solanum melongena (Terong) memiliki bagian tambahan yaitu mempunyai trikoma atau bulu, dan batangnya bulat.
Solanum melongena (Terong) merupakan salah satu jenis sayuran bewarna ungu yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat luar biasa. Ini dikarenakan, terong mengandung kalsium, mineral, kaya serat, bioflavonoid serta vitamin K. Solanum melongena (Terong) mempunyai beberapa manfaat diantaranya:
1.      Makanan Otak. Kandungan nutrisi phyto pada terong merupakan salah satu nutrisi yang sangat di butuhkan oleh organ otak.
  1. Pencernaan Yang Lebih Baik. Kandungan serat yang tinggi dalam terong dapat membantu menyehatkan saluran pencernaan serta menghindarkan kanker yang bisa menyerang usus besar anda.
  2. Pencegah Diabetes. Ini dikarenakan, terong merupakan sumber serat dan rendah karbohidrat larut yang sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
  3. Makanan Untuk Jantung. Ini dikarenakan, Terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang beresiko membahayakan organ jantung tersebut.
  4. Pengontrol Tekanan Darah Tinggi. Kandungan bioflavonoid berperan besar dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa mengancam kualitas kesehatan tubuh anda.
  5. Tulang Yang Lebih Sehat Dan Kuat. Kandungan kalsium dalam terong dapat memperkuat dan mempertahankan kekuatan sendi dan tulang.
  6. Pencegah Anemia. Kandungan zat besi dalam terong akan membantu mencegah anemia atau kurang darah.
Klasifikasi Soka:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Rubiales
Familia                 : Rubiaceae
Genus                   : Ixora
Species                 : Ixora javanica
Pengamatan kedua dilakukan pada spesiemen Ixora javanica (Soka).  Ixora javanica (Soka) dilihat dari batangnya yaitu habitus semak, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu berhadapan, bentuk daunnya lonjong, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya meruncing atenuatus akuminatus, dan pangkal daunnya petrolatus.
Macam bunga Ixora javanica (Soka) yaitu ada 4, berwarna merah. Karagan bunganya (perbungaan) terdiri dari kelopak yang menyatu. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota berwarna merah yang berjumlah 4 helai, dan kelopaknya menyatu. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berumlah 1, berwarna merah, dan berbentuk seperti jarum. Putiknya berwarna merah, terdiri dari ovarium inverum karena letak ovariumnya berada di bawah mahkota. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Solanum melongena (Terong) memiliki bagian tambahan yaitu mempunyai bunga yang terdiri dari tubus, fauks, dan limbus.
Tanaman Ixora javanica (Soka) dapat tumbuh di mana pun secara bebas hanya dengan stek, atau tak sengaja ditanam di dalam pot. Bahkan, Ixora javanica (Soka) ini dapat dijadikan pagar hidup. Tanaman Ixora javanica (Soka) ialah tanaman nan memerlukan penyinaran matahari setiap hari. Tanaman ini lebih baik berada di luar dan ditanam di luar agar proses pertumbuhan kembang tak terganggu. Tanaman ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias.

Klasifikasi Kangkung:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Solanales
Familia                 : Convovulaceae
Genus                   : Ipomoe
Species                 : Ipomoea aquatic
Pengamatan ketiga dilakukan pada spesiemen Ipomoea aquatic (Kangkung).  Ipomoea aquatic (Kangkung) dilihat dari batangnya yaitu habitus herba, memiliki percabangan monopodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat dan berongga. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya yaitu berseling, bentuk daunnya seperti anak panah, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya obtusus, dan pangkal daunnya auriculatus.
Macam bunga Ipomoea aquatic (Kangkug) yaitu tunggal, karagan bunganya (perbungaan) simosa, simetri bunganya aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota yang berwarna ungu. Kelopaknya terdiri dari 4 helai yang berwarna hijau. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berjumlah banyak, berwarna putih. Putiknya berwarna putih, berada di sebelah benang sari. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Ipomoea aquatic (Kangkung) memiliki bagian tambahan yaitu batangnya berwarna hijau dengan tekstur berongga dan mudah dipatahkan.
Ipomoea aquatic (Kangkung) merupakan tanaman tropis yang media hidupnya di air dan tanah lembab. Ipomoea aquatic (Kangkung) juga mudah tumbuh subur didaerah subtropis. Ipomoea aquatic (Kangkung) adalah makanan yang populer, dan banyak ditemukan disebagian besar masakan. Daun dan batang ujung kangkung yang masih muda bisa dimakan mentah sebagai salad, atau masak sebagai sayuran dan tumis. Ipomoea aquatic (Kangkung) mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A, B, C, fosfor, zat besi, serat, selenium, asam amino, dan kalsium.
Ipomoea aquatic (Kangkung) dapat dijadikan sebagai khasiat untuk obat sebagai berikut:
1.      Kangkung sebagai obat tapal untuk mengatasi penyakit kulit seperti kurap, kudis, dll
  1. Kangkung sebagai bantuan untuk keracunan, yang membantu memuntahkan kembali pada orang yang keracunan.
  2. Jus kangkung yang dicampur dengan air untuk mengompres demam.
  3. Rebusan air Kangkung bisa untuk mengobati sembelit.
  4. Kangkung  bisa untuk mengobati cacingan
  5. Untuk mengobati penyakit kuning dan masalah liver.
  6. Daun kangkung bisa untuk membantu mengobati diabetes pada wanita hamil.
  7. Kangkung juga digunakan sebagai obat  untuk membantu relaksasi dan tidur.
Klasifikasi Babandotan:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Asteriales
Familia                 : Asteriaceae
Genus                   : Ageratum
Species                 : Ageratum onyzoides
Pengamatan keempat dilakukan pada spesiemen Ageratum onyzoides (Babandotan). Ageratum onyzoides (Babandotan) dilihat dari batangnya yaitu habitus semak, memiliki percabangan monopodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang majemuk, letak kedudukan dunnya yaitu tersebar, bentuk daunnya yaitu bulat telur, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya bergerigi, ujung daunnya runcing (cuspidatus), dan pangkal daunnya petrolatus.
Macam bunga Ageratum onyzoides (Babandotan) yaitu majemuk, karagan bunganya (perbungaan) rasemosa, simetri bunganya asimetris. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota, kelopak, dan tenda bunga yang lebih mengarah ke mahkota bunga. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berjumlah banyak, berwarna ungu. Putiknya yaitu ovarium inverum karena letaknya dibawah mahkota. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Ageratum onyzoides (Babandotan) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat trikoma pada seluruh bagian tubuh.
Ageratum onyzoides (Babandotan) dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit telinga tengah akibat radang, luka berdarah, bisu, eksim, rematik, perdarahan rahim, tumor rahim, sakit tenggorokan, influenza, malaria, perut kembung, mulas, mual, muntah, dan bisa juga digunakan sebagai perawatan rambut.

Klasifikasi Kamboja:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Gentianales
Familia                 : Apocynaceae
Genus                   : Adenium
Species                 : Adenium obesium
Pengamatan kelima dilakukan pada spesiemen Adenium obesium (Kamboja). Adenium obesium (Kamboja) dilihat dari batangnya yaitu habitus perdu, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang majemuk, letak kedudukan dunnya yaitu tersebar, bentuk daunnya yaitu bulat telur terbalik lonjong, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya tipe mukronatus, dan pangkal daunnya dekuren.
Macam bunga Adenium obesium (Kamboja) yaitu majemuk, berbentuk corong, dan tipe bunganya terompet. Karagan bunganya (perbungaan) rasemosa, simetri bunganya aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota yang baerwarna putih dan berjumlah 5 petal. Kelopak terdiri dari 5 sepl. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berjumlah 5, berwarna putih. Putiknya yaitu ovarium inverum karena letaknya dibawah mahkota. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Adenium obesium (Kamboja) memiliki bagian tambahan yaitu mempunyai batang yang besar, tidak keras, dan didalamnya mengandung getah.
Getah Adenium obesium (Kamboja) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol. Adenium obesium (Kamboja) dapat di perbanyak dengan penyebaran biji, stek atau cangkok.  Adenium obesium (Kamboja) bisa dibiarkan tumbuh liar, atau dipelihara dengan cara khusus. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air. Air yang berlebih dapat membuat akar dan batang tanaman menjadi busuk. Sinar matahari yang cukup banyak dapat membuatnya berbunga lebat.
Manfaat dari bagian-bagian Adenium obesium (Kamboja) antara lain:
1.      Batang : mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki.
2.      Bunga : untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit. Getah : mengandung sejenis antiseptik yang mampu menyembuhkan gatal-gatal di sela-sela jari kaki karena kuman air dan sejenisnya, seperti tumit pecah-pecah ataupun luka-luka kecil ditangan dan kaki.

Klasifikasi Anak nakal:
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Asteridae
Ordo                     : Lamiales
Familia                 : Verbenaceae
Genus                   : Duranta
Species                 : Duranta erecta
Pengamatan keenam dilakukan pada spesiemen Duranta erecta (Anak nakal). Duranta erecta (Anak nakal) dilihat dari batangnya yaitu habitus perdu, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang majemuk, letak kedudukan dunnya yaitu berhadapan, bentuk daunnya yaitu bulat telur, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya bergerigi, ujung daunnya runcing (cuspidatus), dan pangkal daunnya petrolatus.
Macam bunga Duranta erecta (Anak nakal) yaitu majemuk, karagan bunganya (perbungaan) rasemosa, simetri bunganya aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota, kelopak yang berwarna ungu. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang berwarna kuning, Putiknya yaitu ovarium inverum karena letaknya dibawah mahkota. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena memiliki 2 alat kelamin pada 1 rumah. Duranta erecta (Anak nakal) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat spina (duri) pada sela ketiak daun.
Secara tradisional, Duranta erecta (Anak nakal) biasa direbus dan airnya digunakan untuk menghentikan murus (diare) atau sebagai obat kumur untuk menyembuhkan sariawan, dan juga untuk mengobati migren. Air rendaman daun-daunnya digunakan untuk keramas agar rambut tumbuh lebih baik; sementara daun mudanya yang dilayukan digunakan untuk mempercepat masaknya bisul.

VII.KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Family Asteraceae: Ageratum conyzoides (Babandotan) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat trikoma pada seluruh bagian tubuh.
2.      Family Rubiaceae: Ixora javanica (Soka) terdapat bagian tambahan yaitu memiliki bunga yang terdiri dari tubus, fauks, dan limbus.
3.      Family Solanaceae: Solanum melongena (Terong) memiliki bagian tambahan yaitu batangnya memiliki trikoma atau bulu, dan batangnya bulat
4.      Family Convolvulaceae: Ipomoea aquatic (Kangkung) memiliki bagian tambahan yaitu batang berwarna hijau dengan tekstur berongga dan mudah dipatahkan.
5.      Family Verbenaceae: Duranta erecta (Anak nakal) memiliki bagian tambahan yaitu terdapat spina (duri) pada sela ketiak daun.
6.      Family Apocynaceae: Phumeria acuminate (Kamboja) terdapat bagian tambahan yaitu memiliki batang besar, tidak keras, dan didalamnya mengandung getah.
























DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil. A. 2008. BIOLOGI UMUM JILID 2 EDISI 8. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2011. DUNIA TUMBUHAN. Jakarta: Erlangga.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. TAKSONOMI SPERMATOPHYTA. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.
Anonim, tanpa tahun. http://www.aagos.ristek.go.id/pangan.html (Diakses pada tanggal08 Mei 2015 pukul 11.00).
Anonim, tanpa tahun. http://www.plantamor.com/index.php (Diakses pada tanggal 08 Mei 2015 pukul 11.30).
Iis.2014.LaporanPraktkumTaksonomi.http://iisduwihartati.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-taksonomi.html (Diakses pada tanggal 08 Mei 2015 pukul 13.00)



















PERTANYAAN

1.    Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada subclassis Asteridae?
2.    Jelaskan kekhasan tumbuhan yang termasuk ke dalam Asteraceae, Solanaceae, dan Convolaceae?
3.     Jelaskan kekhasan dari Ageratum conyzoides dilihat dari bunganya?
4.    Jelaskan kekhasan dari Mussaenda frondosa dilihat dari bunganya?
5.    Tuliskan salah satu family yang anggotanya banyak termasuk ke dalam kelompok sayuran?


JAWABAN

1.    Kemajuan dalam keragaman habitus, pertulangan daun yang sudah berpola, dan alat perkembangbiakan berupa bunga denga ciri khas mahkota berbentuk tabung atau mirip terompet.
2.    Kekhasan tumbuhan family Asteraceae yakni karangan bunganya berbentuk kapitulum. Kekhasan tumbuhan pada family Convolvulaceae ialah habitusnya herba menjalar.
3.    Bunganya majemuk membentuk perbungaan kapitulum karena jumlah mahkotanya kecil dan banyak sekali sehingga calyx membentuk seperti mangkuk lebar.
4.    Kekhasan bunga Mussaneda frondosa adalah mahkota berupa brachtea dengan permukaan yang berbulu halus. Bentuk bunga seperti kertas kusut.
5.    Family Convolvulaceae.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar