Kamis, 10 November 2016

laporan botani



LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE

MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae & Subclassis Hamamelidae)


Dosen pengampu : Asep Mulyani M.Pd










Nama               : Titin Maesaroh
Nim                 : 1413163118
Kelompok       : 1
Kelas               : IPA-Biologi C/IV
Asisten Praktikum :     -    Ali nurdin
-          Nina maulida


PUSAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015

MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae & Subclassis Hamamelidae)

I.         TUJUAN
1.      Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Magnolidae dan Subclassis Hamamelidae.
2.      Untuk menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Family-family yang ada dalam Subclassis Magnolidae dan Subclassis Hamamelidae.

II.      DASAR TEORI
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota–anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar. Daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar . bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophillidae, Rosidae , Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22).
Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut (Anonim. 2009):
1.       Subclassis Magnoliidae
      Subclassis ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.
a.        Magnoliaceae
            Famili ini memiliki ciri, habitus berupa pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium.
b.       Annonaceae
            Anggota famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya adalah Cananga odorata. Kegunaan dari beberapa anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.
c.        Lauraceae
            Habitus berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).
d.       Piperaceae
            Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya adalah Piper bettle (Sirih) yang digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e.        Nymphaceae
            Famili ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea nouchali (teratai) yang merupakan tanaman hias.

2.       Subclassis Hammamelidae
      Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya 2 famili dari 2 ordo yang berbeda:
a.        Moraceae
           Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah. Tumbuhan anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai makanan (Morus alba).
b.       Casuarinaceae
           Famili Casuarinaceae merupakan anggota ordo Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, bunga uniseksual, dan memiliki biji yang bersayap.

III.   ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.       Pisau/silet
b.      Alat tulis

2.      Bahan
a.       Famili Magnoliaceae: Cananga odorata (Kenanga)
b.      Family Piperaceae: Piper betle (Sirih)
c.       Family Nymphaeaceae: Nymphaea nauchali (Teratai)
d.      Family Lauraceae: Persea americana (Alpuket)
e.       Family Moraceae: Artocarpus heterophyllus (Nangka)

IV.   LANGKAH KERJA
1. Alat dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu.
2.  Spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya diperhatikan dan diamati.
3.  Daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepi daunnya di amati.
4.   Reproduksinya diamati dan dibandingkan, yaitu: letak dan bentuk strobilus ketiga tumbuhan tersebut.
5.  Letak dan bentuk makrosporofil dan mikrosporofil ketiga tumbuhan tersebut diamati dan dibandingkan.
6.  Bagian-bagian tumbuhan digambar, yaitu: percabangan tumbuhan, strobilus jantan dan betina, makrosporofil dan mikrosporofil dan diberi nama bagian-bagian tumbuhan tersebut.

V.      HASIL PENGAMATAN

















VI.   PEMBAHASAN
Praktikum kedua Botani Phanerogamae ini yaitu membahas mengenai Magnoliophyta. Magnoliophyta disebut juga angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya terbungkus oleh daging buah atau disebut berbiji tertutup. Tumbuhan ini memiliki bunga sejati dengan bakal biji yang terletak di dalam bakal buah (Astutiningsih, 2006: 9).
Klasifikasi kenanga (Cananga odorata)
Kingdom  :           Plantae
Divisi        :           Magnoliophyta
Kelas        :           Magnoliopsida
Ordo         :           Magnoliales
Famili       :           Annonaceae
Genus       :           Cananga
Spesies     :           Cananga odorata
Pengamatan pertama dilakukan pada spesiemen Cananga odorata (Kenanga). Cananga odorata (Kenanga) dilihat dari batangnya yaitu habitus pohon, memiliki percabangan monopodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang majemuk, letak kedudukan dunnya alternate (menyirip tunggal), bentuk daunnya lanset, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya meruncing (acuminate), dan pangkal daunnya petolatus.
Macam bunga  Cananga odorata (Kenanga) yaitu simosa, karagan bunganya yaitu umbela, simetri bunganya yaitu aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga yang berjumlah 6 helai, berwarna kuning kehijauan, kelopak ada 3, berwarna hijau. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang banyak dan terdiri dari putik yang berjumlah 1. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena pada saat pengambilan strobilus pada satu tumbuhan hanya ditemukan dua jenis strobilus.
Bunga kenanga adalah bunga kenanga kuning dengan kelopak berwarna hijau. Bunga yang demikian adalah bunga kenanga yang bernama latin Cananga odorata. Bunga kenanga putih sering dimanfaatkan seseorang dalam ritual perdukunan. Ia biasanya digunakan sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam meminta pertolongan dari sebangsa jin. Sekalipun memang bunga kenanga menyimpan banyak misteri yang tidak pernah terungkap.

Klasifikasi sirih (Piper betle)       
Kingdom  : Plantae
Divisi        : Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliidae
Ordo         : Piperales
Famili       : Piperaceae
Genus       : Piper
Spesies     : Piper betle
Pengamatan kedua dilakukan pada spesiemen Piper betle (Sirih). Piper betle (Sirih) dilihat dari batangnya yaitu habitus perdu, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya berseling, bentuk daunnya crdate (seperti janung), pertulangan daunnya meruncing (acuminate), tepi daunnya rata (entirre), ujung daunnya meruncing (acuminate), dan pangkal daunnya jantung (cordate).
Macam bunga  Piper betle (Sirih) yaitu majemuk, karagan bunganya yaitu bulir (spika), simetri bunganya yaitu zigomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga perigonium, berwarna kuning kehijauan. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena pada saat pengambilan strobilus pada satu tumbuhan hanya ditemukan dua jenis strobilus.
Daun sirih ini memiliki banyak manfaat penting bagi manusia, seperti mengobati gigi dan gusi bengkak, untuk mengobati keputihan, dapat mengobati sariawan, mampu mengobati luka bakar,mngobati mimisan pada hidung, menghilangkan gatal-gatal dikulit, daun sirih hijau juga bisa untuk mengobati eksim, atau penyakit kulit lainnya, tanaman sirih hijau bisa mengusir semut, nyamuk, lalat dan serangga lain, meminum air rebusan bisa memperlancar haid yang tidak teratur, daun sirih mampu untuk mengobati Asma, dan daun sirih juga mampu mengobati radang pada tenggorokan.

Klasifikasi teratai (Nymphaea nouchali)
Kingdom  :           Plantae
Divisi        :           Magnoliophyta
Kelas        :           Magnoliopsida
Ordo         :           Nymphaeales
Famili       :           Nymphaeaceae
Genus       :           Nymphaea
Spesies     :           Nymphaea nouchali
Pengamatan ketiga dilakukan pada spesiemen Nymphaea nauchali (Teratai). Nymphaea nauchali (Teratai) dilihat dari batangnya yaitu habitus herba hidrofit, segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya tersebar, bentuk daunnya perisai, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya bergelombang, ujung daunnya rotunatus, dan pangkal daunnya aurikulatus.
Macam bunga Nymphaea nauchali (Teratai) yaitu simosa, karagan bunganya yaitu umbela komposita, simetri bunganya yaitu aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga yang banyak, berwarna ungu, kelopak ada 4, berwarna hijau di bagian bawah, dan diatasnya berwarna ungu. Alat kelamin pada bunganya terdiri dari benang sari yang banyak, berwarna kuning yng terletak dibawah, berwarna ungu terletak diatas, terdiri dari putik yang terletak dibawah benang sari. Distribusi seksnya yaitu monoseus karena pada saat pengambilan strobilus pada satu tumbuhan hanya ditemukan dua jenis strobilus.
Teratai merupakan nama umum untuk genus Nymphaea yang merupakan tumbuhan air. Tanaman teratai memiliki ciri khas dengan daun yang mengambang di permukaan air yang tenang. Tanaman teratai menghasilkan bunga mempesona yang memiliki warna beraneka ragam.



Klasifikasi Alpukat (Persea americana)
Kingdom  : Plantae
Divisi        : Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo         : Laurales
Famili       : Lauraceae
Genus       : Persea
Spesies: Persea americana
Pengamatan keempat dilakukan pada spesiemen Persea americana (alpukat). Persea americana (alpukat) dilihat dari batangnya yaitu habitus pohon, memiliki percabangan simpodial, segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang tunggal, letak kedudukan dunnya tersebar, bentuk daunnya bulat lonjong telur, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya mukronatus, dan pangkal daunnya runcing.
Macam bunga Persea americana (alpukat) yaitu majemuk, karagan bunganya yaitu simetri. Persea americana (alpukat) yang diamati tidak memiliki bunga serta perhiasan bunganya. Alpukat memiliki manfaat sebagai berikut:
1.      Mencegah Prostat, Kanker Payudara, dan Oral
Alpukat dapat membantu mencegah perkembangan kanker payudara karena didalam alpukat terdapat kandungan senyawa minyak asamnya. Alpukat juga masih banyak mengandung senyawa yang bermanfaat ainnya sehingga sangat efektif untuk menghancurkan sel-sel kanker oral. Alpukat juga dikenal khasiatnya untuk menghambat pertumbuhan kanker prostat.
2.      Menjaga kesehatan mata
Adanya kandungan luetin di dalam alpukat dapat mencegah setiap gangguan pada mata serta dapat memberi perlindungan untuk mencegah mata katarak.
3.      Mengatur kadar kolestrol dalam darah
Alpukat membantu mengatur kadar kolesterol darah karena adanya kandungan beta-sitosterol yang tinggi. Hal ini terbukti dari berkurangnya jumlah kolesterol serta tingkat fosfolipid sekitar 20% apabila di konsumsi setiap hari.
4.      Sumber Gltathione
Alpukat adalah sumber yang kaya akan glutathione, dan antioksidan yang penting dalam mencegah penuaan, kanker, dan gangguan kesehatan pada jantung. Selain itu, kandungan vitamin E dapat menjaga berbagai macam masalah kesehatan.
5.      Mencerahkan Kulit
Kandungan vitamin A dalam alpukat dapat membantu membersihkan setiap sel-sel kulit yang mati. Asam amino glutamin juga berguna untuk memberi perlindungan yang cukup dari beberapa efek buruk akibat faktor lingkungan.

Klasifikasi nangka (Artocarpus heterophyllus)
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Urticales
Famili              : Moraceae 
Genus              : Artocarpus 
Spesies           : Artocarpus heterophyllus

Pengamatan kelima dilakukan pada spesiemen Artocarpus heterophyllus (nangka). Artocarpus heterophyllus (nangka) dilihat dari batangnya yaitu habitus pohon, memiliki percabangan simpodial, dan segi penampangnya berbentuk bulat. Sedangkan dilihat dari daunnya yaitu mempunyai macam daun yang majemuk, letak kedudukan dunnya tersebar, bentuk daunnya lanset terbalik, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya berusuk, dan pangkal daunnya runcing (acuminate).
Macam bunga Artocarpus heterophyllus (nangka)  yaitu simosa, karagan bunganya yaitu kapitulum/bangkol, simetri bunganya yaitu aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari tenda bunga yang berupa stipula (daun penumpu). Distribusi seksnya yaitu monoseus karena pada saat pengambilan strobilus pada satu tumbuhan hanya ditemukan dua jenis strobilus. Bagia yang paling menonjol dari Artocarpus heterophyllus (nangka) yaitu stipula (daun peumpu).
Nangka mempunyai banyak manfaat, seperti:
1. Zat besi dalam buah nangka dapat membantu mencegah anemia serta meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
2. Salah satu manfaat buah nangka adalah melindungi tiroid sehat. Mineral mikro dan juga tembaga dalam nangka efektif untuk metabolisme tiroid. Hal ini tentunya sangat baik untuk memproduksi hormon dan penyerapan.
3. Kandungan Kalium dalam nangka efektif dalam mengurangi kemungkinan penyakit jantung karena dapat menurunkan tekanan darah.
4. Nangka dapat menyembuhkan borok dan juga gangguan pencernaan. Buah berserat tinggi ini mampu mencegah sembelit serta memperlancar gerakan usus.
5. Nangka merupakan salah satu sumber makanana yang kaya akan vitamin A dan Vitamin C. Nutrisi anti-oksidan dalam nangka berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh serta melindungi dari infeksi bakteri dan virus.
6. Nangka bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit. Vitamin A dalam buah ini bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata dan kelembutan kulit. Nangka juga dapat mencegah gangguan mata seperti degenerasi makula dan juga rabun senja
7. Manfaat nangka untuk tulang. Nangka kaya akan magnesium yang dapat memperkuat tulang serta mencegah tubuh dari gangguan tulang seperti osteoporosis. Buah ini juga sangat baik untuk anak-anak muda dalam menjaga kesehatan tulang.
8. Nangka memiliki sifat anti kanker dan anti-penuaan karena kandungan phyto-nutrisi dan vitamin C di dalamnya. Nutrisi ini dapat menjauhkan Anda dari bahaya kanker serta memperlambat degenerasi sel untuk mencegah tubuh dari penyakit degeneratif.

VII.KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.      Spesimen Cananga odorata (kenanga) termasuk kedalam family Annonaceae mempunyai ciri yang paling menonjol yaitu sebagai buah-buahan.
2.      Spesimen Piper betle (sirih) termasuk kedalam family Piperaceae mempunyai ciri yang paling menonjol yaitu Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil.
3.      Spesimen Nymphaea nouchali teratai termasuk kedalam family Nymphaeaceae mempunyai ciri yang paling menonjol yaitu terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal.
4.      Spesimen Persea americana (alpukat) termasuk kedalam family Lauraceae mempunyai ciri yang paling menonjol yaitu habitus berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan panikula, spika, racemes, dan umbela.
5.      Spesimen Artocarpus heterophyllus termasuk kedalam family Moraceae mempunya ciri yang paling menonjol yaitu berupa stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah.









DAFTAR PUSTAKA

Astutiningsih. 2006. Kamus Biologi. Jakarta: Kawan Pustaka.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Anonim.2009.Angiospermae. http://dnabio71angiospermae.blogspot.com (diakses pada tanggal 13 April 2015 pukul 19.45)
Azkiya,Anam.2013.Magnoliophyta.http://anamazkiya.blogspot.com/2013/10/magnoliophyta-subclassis-magnoliidae.html (diakses pada tanggal 13 April 2015 pukul 20.00)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar